Pendahuluan
yang dimaksudkan
Pendekatan system dalam memecahkan masalah ialah,cara dalam suatu pendekatan
sistematis untuk pemecahan masalah telah diciptakan yang terdiri dari tiga
jenis usaha,masing-masing ialah:
1. Persiapan,
maksudnya ialah dalam memecahkan suatu permasalahan baik di luar ataupun
dalam,harus mempunyai persiapan,karena kita ingin meng-clear kan dari
permasalahan tersebut.
2. Definisi,
maksudnya ialah kita harus mempunyai suatu definisi-definisi (intinya) dari
masalah tersebut,apakah masalah yang dihadapai cukup rumit atau tidak.
3. Solusi,
maksudnya ialah Masalah yg besar ataupun kecil itu pasti mempunyai solusi yang
baik,jika kita memecahkannya dengan keadaan positif,dan bisa diterima oleh
pelaku yang terlibat dalam masalah tersebut,dan tidak merugikan untuk pihak
manapun.
Dalam mempersiapkan
pemecahan masalah,manajer memandang perusahaan sebagai suatu system dengan
memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam
perusahaan. Dalam mendifinisikan maslah, manajer bergerak dari tingkat system
ke subsistem dan menganalisisn bagian-bagian system menurut suatu urutan
tertentu. Dan dalam memecahkan masalah juga manajer harus mengidentifikasikan
berbagai alternative,mengevaluasinya ,memilih yang terbaik,menerapkan,dan
membuat tindak lanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagai mana
mestinya.
Pembahasan.
Pemahaman dasar
pemecahan masalah dan pembuat keputusan.
Dengan kenyataan
tersebut,kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki
potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar
biasa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan member respon terhadap masalah
untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
}entingnya pemecahan msalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan
tetapi pada konsekuensinya Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau
tindakan. Pengambilan Keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang
manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu
kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternative keputusan.
Solusi bagi suatu masalah harus mendayagunakan system untuk memenuhi tujuannya,
seperti tercermin pada standar kinerja system. Standar ini menggambarkan
keadaan yang diharapkan,apa yang harus dicapai oleh system. Selanjutnya manajer
harus memiliki informasi yang terkini, informasi itu menggambarkan keadaan saat
ini,apa yang sedang dicapai oleh system. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang
diharapkan sama,tidak terdapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan,
jika kedua keadaan itu berbeda,sejumlah masalah merupakan penyebabnya dan harus
dipecahkan.
Selanjutnya manajer
harus memiliki informasi yang terkini, Informasi itu menggambarkan keadaan
saat ini, apa yang sedang dicapai oleh sistem. Jika keadaan saat ini dan
keadaan yang diharapkan sama, tidak terdapat masalah dan manajer tidak
mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan
penyebabnya dan harus dipecahkan. Perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan
yang diharapkan menggambarkan kriteria solusi (solution
criterion), atau apa yang diperlukan untu mengubah keadaan
saat ini menjadi
keadaan yang diharapkan. Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem
informasi dapat digunakan umtuk mengevaluasi tiap alternatif. Evaluasi ini
harus mempertimbangkan berbagai kendala (constraints)
yang mungkin, baik intern maupun extern / lingkungan.
1. Kendala
intern dapat berupa sumber daya yang terbatas, seperti kurangnya
bahan baku, modal kerja, SDM yang kurang memenuhi syarat, dan lain lain.
2. Kendala
lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan,
seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara
tertentu. Gejala adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah.
Sangat sering para manajer melihat gejala dari pada masalah. Gejala menarik
perhatian manajer melalui lingkaran umpan balik. Namun gejala tidak mengungkapkan
seluruhnya, bahwa suatu masalah adalah penyebab dari suatu persoalan, atau
penyebab dari suatu peluang.
Tahapan pemecahan
masalah dengan menggunakan pendekatan system.
Proses pemecahan
masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang professor filosofi
di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910 ia
mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah
suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1. Mengenali
kontroversi
2. Menimbang
klaim alternative
3. Membentuk
penilaian
Kerangka kinerja
yang dianjurkan untuk penggunaan computer dikenal sebagai pendekatan system.
Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu
pertama-tama dipahami,solusi alternative,dipertimbangkan,dan solusi yang
dipilih bekerja.
Dalam memecahkan
masalah kita berpegangan pada tiga jenis usaha yang harus
dilakukan oleh
manajer yaitu usaha persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi /pemecahan.
- Usaha
persiapan, mempersiapkan
manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
- Usaha
definisi, mencakup
mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan
kemudian
memahaminya.
- Usaha
solusi, mencakup
mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah
satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya
untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
Sistem informasi
berbasis komputer atau CBIS dapat digunakan sebagai sistem
dukungan (support
systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
1. Usaha persiapan
Tiga langkah
persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena
ketiganya
bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai
masalah. Ketiga masalah itu terdiri dari:
a) Memandang
perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem
lingkungan
c)
Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan
2. Usaha definisi
Usaha definisi
mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada
(identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi
(pemahaman masalah). Usaha definisi mencakup dua langkah yaitu:
a) Bergerak dari
tingkat sistem ke subsistem
b) Menganalisis
bagian-bagian sistem dalam sustu urutan tertentu
3. Usaha pemecahan
Usaha pemecahan
meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak
(feasible),
pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.
Faktor Manusia yang
mempengaruhi Pemecahan Masalah.
Tiap manajer
memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka
mempengaruhi bagaimana
mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan
menggunakan informasi. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi untuk
memecahkan suatu masalah.
+) Merasakan
masalah
Manajer dapat
dibagi dalam tiga kategori dasar dalam halgaya merasakan
masalah (problem
solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
-Penghindar
masalah (problem avoider), manajer ini mengambil sikap positif
dan
menganggap bahwa
semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan
masalah dengan
mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang
perencanaan.
-Pemecah
masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah
juga tidak
menghalanginya.
Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
-Pencari
masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan
masalah dan mencarinya.
+) Mengumpulkan
informasi
Para manajer dapat
menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan
informasi
(information-gathering styles) atau sikap terhadap total volume informasi yang
tersedia bagi mereka.
-Gaya
teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti
management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan
dengan area
minatnya.
-Gaya menerima (receptive
style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya,
kemudian menentukan
apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain
dalam organisasi.
+) Menggunakan
informasi
Manajer juga
cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan
informasi (information-using
styles), yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu
masalah.
- Gaya
sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus
untuk
mengikuti suatu
metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
- Gaya
intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu
metode tertentu,tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
Kesimpulan.
Dari penjelasan
diatas,saya menyimpulkan bahwa pemecahan masalah,baik itu masalah besar maupun
kecil dalam suatu perusahaan harus bisa dipikirkan dengan menggunakan logika
bagi seorang manajer ataupun orang terlibat dalam pemecahan masalah.Dan jangan
menyimpulkan atau memihak siapa pun dalam membela kebenaran. Masalah akan
terpecahkan jika manajer dan orang orang yang terlibat memikirkan solusi yang
terbaik dan bisa bermanfaat bagi perusahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar