Pendahuluan
Sistem informasi manajemen (SIM) (dalam bahasa inggris:management information
system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia.dokumen, teknologi dan prosedur oleh akutansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama.
Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan
saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasibiasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini
umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang
bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi
eksekutif.
1.1 Pentingnya Manajer Informasi dalam Perusahaan
Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:
1.pengaruh ekonomi internasional.
2.persaingan dunia.
3.batas waktu yang singkat.
4.kendala-kendala sosial-meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa di bilang akibat
tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih
baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung
pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut .manajemen sebagai
suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dpapt di arti kan sebagai seni
melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasibai.Maka akan
meningkatkan kemakmuran suatu negara.
-keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting
untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan
dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai
sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari
bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah. 1.2 Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen InformasiData dan informasi Sumber
daya manajemen ada 2: 1. Sumber daya fisik :
manusia,mesin,material,uang. 2. Sumber daya konseptual :
informasi(termasuk data).Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara
efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha
penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
-Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan
dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
-sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
-sumber daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen ada 2 : keahlian komputer dan keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah
alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan
komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi,sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas
luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki
kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari
sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya
output(keluaran). 1.3 Data dan Informasi
Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan mempunyai tugas menyediakan
dan mengembangkan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), melaksanakan
pengumpulan dan pengelolaan dokumen, arsip, kepustakaan, data, dan Informasi,
serta mengkoordinasikan pengembangan jaringan Informasi dan perpustakaan untuk
menunjang perencanaan pembangunan. Dalam melaksanakan tugas, Pusat Data dan
Informasi Perencanaan Pembangunan menyelenggarakan fungsi:§ penyediaan dan
pemeliharaan prasarana TIK
pengkajian dan§ pengembangan prasarana TIK
pengumpulan dan pengelolaan bahan§ pustaka, arsip, data dan
informasi untuk menunjang perencanaan pembangunan
penyajian informasi dan publikasi perencanaan§ pembangunan
pengelolaan perpustakaan dan pengembangan jaringan§ perpustakaan
pelaksanaan koordinasi dalam penyajian basis data,§ informasi, dan
penentuan platform TIK sebagai sarana untuk mendukung perencanaan pembangunan
Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan terdiri dari:
Bidang Prasarana Teknologi Informasi dan§ Komunikasi, mempunyai
tugas melaksanakan penyediaan, pemeliharaan dan pendayagunaan prasarana
teknologi informasi dan komunikasi, termasuk prasarana dokumentasi dan
perpustakaan, untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Bidang Pengkajian§ dan Pengembangan, mempunyai tugas melaksanakan
pengkajian, pengembangan dan penentuan standar penggunaan prasarana TIK, untuk
pengelolaan dan penyajian data, informasi, arsip, dokumen, dan perpustakaan
untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Bidang§ Pengelolaan Data dan Informasi, tugas melaksanakan
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan data dan informasi untuk mendukung proses
perencanaan pembangunan serta melakukan kerjasama dengan lembaga lain§ Bidang
Perpustakaan dan Kearsipan, mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, penataan,
pengendalian, dan pembinaan kegiatan dokumentasi dan kearsipan, serta pelayanan
perpustakaan di lingkungan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan urusan§ persuratan,
dokumentasi, perlengkapan, dan rumah tangga Pusat Data dan Informasi
Perencanaan Pembangunan
1.4 Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi
1 . KONSEP DASAR
A. KONSEP DASAR SISTEM
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan
yang lain, yang berfungsi bersamasama
untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana,
suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama
lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu,
yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsurunsur
2. Unsurunsur
tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
B. KONSEP DASAR INFORMASI
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
suatu
kejadiankejadian
yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi
merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi
untuk digunakan
dalam proses pengabilan keputusan.
C. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan
informasi
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem
lainnya.
2. KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI
A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen
yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan
komponen
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain
membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumendokumen
dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag
sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan
dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi.
Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah
dikatakan
sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari
sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi
data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan
perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk
keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis
data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses
atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
te,peratur, air,
debu, kecurangankecurangan,
kegagalankegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan,
sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk
meyakinkan bahwa halhal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahankesalahan
dapat langsung cepat diatasi.
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan
dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
1.5 Evolusi sistem informasi berbasis komputer
- Fokus data (SIA/EDP)
Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines ,dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya .Aplikasi
yang di gunakan sistem informasi akuntansi (SIA).
-Fokus informasi (SIM)
Aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi.
-Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di
pecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manajer.
-Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor)
Difokuskan pada otomatisasi kantor ,memudahkan komunikasi dan meningkatkan
produktifitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat
elektronik.
-Fokus konsultasi (sistem pakar)
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain
tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam
memcahkan masalah. 1.6 Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis KomputerBermula dari keinginan untuk ikut terlibat dalam pengembangan Teknologi
Informasi di Indonesia serta meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di bidang ini,
maka Universitas Indonusa Esa Unggul membuka sebuah program studi baru yaitu
Teknik Informatika pada tahun 1997 sesuai dengan SK Dirjen Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 423/DIKTI/Kep/1997. Program studi
ini semula berada di Fakultas Teknik.
Sejalan dengan berlalunya waktu, program studi ini mulai mendapat kepercayaan
masyarakat. Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ke
tahun. Bahkan pada tahun 2002 program studi Teknik Informatika mendapatkan
akreditasi “B” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan nilai 307 (B).
Pengakuan akreditasi tersebut makin memantapkan kiprah program studi Teknik
Informatika di bidang teknologi informasi. Atas bekal pengalaman dalam
pengelolaan program studi Teknik Informatika, maka dibukalah program studi
Manajemen Informatika (D3) pada tahun 2001 dan program studi Sistem Informasi
(S1) pada tahun 2005. Pembentukan program studi Manajemen Informatika (D3) ini
didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 185/DIKTI/Kep/2001, sedangkan pendirian
program studi Sistem Informasi (S1) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No
2997/D/T/2005
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan
distribusi institusi pendidikan teknologi informasi di Indonesia, maka di rasa
perlu untuk menggabungkan ketiga program studi di atas menjadi satu fakultas
tersendiri yaitu Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). Pendirian Fasilkom ini
didasarkan pada SK Yayasan Kemala No 044/KYK/SK/XI/2005. Diharapkan dengan
berdirinya Fasilkom yang menaungi tiga program studi di bidang teknologi
informasi ini akan lebih leluasa untuk berkembang sejalan dengan perkembangan
ilmu dan teknologi informasi.
Pengakuan akreditasi tersebut makin memantapkan kiprah program studi Teknik
Informatika di bidang teknologi informasi. Atas bekal pengalaman dalam
pengelolaan program studi Teknik Informatika, maka dibukalah program studi
Manajemen Informatika (D3) pada tahun 2001 dan program studi Sistem Informasi
(S1) pada tahun 2005. Pembentukan program studi Manajemen Informatika (D3) ini
didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 185/DIKTI/Kep/2001, sedangkan pendirian
program studi Sistem Informasi (S1) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No
2997/D/T/2005
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan
distribusi institusi pendidikan teknologi informasi di Indonesia, maka di rasa
perlu untuk menggabungkan ketiga program studi di atas menjadi satu fakultas
tersendiri yaitu Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). Pendirian Fasilkom ini
didasarkan pada SK Yayasan Kemala No 044/KYK/SK/XI/2005. Diharapkan dengan
berdirinya Fasilkom yang menaungi tiga program studi di bidang teknologi
informasi ini akan lebih leluasa untuk berkembang sejalan dengan perkembangan
ilmu dan teknologi informasi.
Pengakuan akreditasi tersebut makin memantapkan kiprah program studi Teknik
Informatika di bidang teknologi informasi. Atas bekal pengalaman dalam
pengelolaan program studi Teknik Informatika, maka dibukalah program studi
Manajemen Informatika (D3) pada tahun 2001 dan program studi Sistem Informasi
(S1) pada tahun 2005. Pembentukan program studi Manajemen Informatika (D3) ini
didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 185/DIKTI/Kep/2001, sedangkan pendirian
program studi Sistem Informasi (S1) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No
2997/D/T/2005
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan
distribusi institusi pendidikan teknologi informasi di Indonesia, maka di rasa
perlu untuk menggabungkan ketiga program studi di atas menjadi satu fakultas
tersendiri yaitu Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). Pendirian Fasilkom ini
didasarkan pada SK Yayasan Kemala No 044/KYK/SK/XI/2005. Diharapkan dengan
berdirinya Fasilkom yang menaungi tiga program studi di bidang teknologi
informasi ini akan lebih leluasa untuk berkembang sejalan dengan perkembangan
ilmu dan teknologi informasi. KesimpulanDari serangkaian informasi diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa1. Sistem informasi manajement merupakan bagian terpenting dari segala
aspek yang berhubungan dengan usaha. baik itu secara organisasi, individu,
maupun dengan mitra usaha.
2. penerapan dan pengoperasian SIM cukup mahal dan sulit. Upaya yang diperlukan
agar SIM berjalan dengan baik harus dipikirkan dengan matang-matang.
3. Secara ringkas, Sistem informasi memiliki 3 tujuan utama yaitu menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan, perencanaan, dan pengambilan
keputusan.
4. Sistem infomarsi menajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya
memiliki 5 komponen yaitu : pemrosesan data, pelaporan manajement, pendukung
dalam pengambilan keputusan, otomatisasi kantor, dan sistem pintar.5. Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi.
Fungsi pertama adalah fungsi pengumpulan data internal maupun
eksternalperusahaan secara sistematik yang secra periodic mengalami
penyesuaian, seperti barang-barang inventori, biaya harga, jumlah dan
trend produksi, serta jumlah tenaga kerja didalam perusahaan.
Data-data eksternal seperti perilaku perusahaan pesaing, tren pasar, tren
demografi termasuk didalamnya perilaku konsumen, hukum-hukum atau undang-undang
yang diberlakukan dalam dunia bisnis, setra misalnya perubahan terjadi pada
perusahaan penyuplai barang dan transportasi.Fungsi kedua adalah pemprosesan
datamenjadi informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusaan
manajemenen.Data-datang yang telah dikumpul kemudian diklasifikasikan, diolah, dan
dianlaisis atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kepentingan
perusahaan. Hasil dari kedua fungsi terseut kemudian disajikan dala suatu bentuk
laporan yang membuat informasi-infomasi penting yang yang dibutuhkan
perusahaan, terutamanya bagi pengambil keputusan dan manajemen perusahaan.
1.1 Pentingnya Manajer Informasi dalam Perusahaan
1.4 Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi
2. KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.
Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan
sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari
sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air,
debu, kecurangankecurangan,
kegagalankegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan,
sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa halhal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahankesalahan
dapat langsung cepat diatasi. menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
1.5 Evolusi sistem informasi berbasis komputer - Fokus data (SIA/EDP) Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines ,dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya .Aplikasi yang di gunakan sistem informasi akuntansi (SIA). -Fokus informasi (SIM) Aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi. -Fokus pada pendukung keputusan (SPK) Sistem informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di pecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manajer. -Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor) Difokuskan pada otomatisasi kantor ,memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik. -Fokus konsultasi (sistem pakar) Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memcahkan masalah. 1.6 Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis KomputerBermula dari keinginan untuk ikut terlibat dalam pengembangan Teknologi Informasi di Indonesia serta meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di bidang ini, maka Universitas Indonusa Esa Unggul membuka sebuah program studi baru yaitu Teknik Informatika pada tahun 1997 sesuai dengan SK Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 423/DIKTI/Kep/1997. Program studi ini semula berada di Fakultas Teknik. Sejalan dengan berlalunya waktu, program studi ini mulai mendapat kepercayaan masyarakat. Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2002 program studi Teknik Informatika mendapatkan akreditasi “B” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan nilai 307 (B).
Pengakuan akreditasi tersebut makin memantapkan kiprah program studi Teknik Informatika di bidang teknologi informasi. Atas bekal pengalaman dalam pengelolaan program studi Teknik Informatika, maka dibukalah program studi Manajemen Informatika (D3) pada tahun 2001 dan program studi Sistem Informasi (S1) pada tahun 2005. Pembentukan program studi Manajemen Informatika (D3) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 185/DIKTI/Kep/2001, sedangkan pendirian program studi Sistem Informasi (S1) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 2997/D/T/2005
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan distribusi institusi pendidikan teknologi informasi di Indonesia, maka di rasa perlu untuk menggabungkan ketiga program studi di atas menjadi satu fakultas tersendiri yaitu Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). Pendirian Fasilkom ini didasarkan pada SK Yayasan Kemala No 044/KYK/SK/XI/2005. Diharapkan dengan berdirinya Fasilkom yang menaungi tiga program studi di bidang teknologi informasi ini akan lebih leluasa untuk berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi informasi. Pengakuan akreditasi tersebut makin memantapkan kiprah program studi Teknik Informatika di bidang teknologi informasi. Atas bekal pengalaman dalam pengelolaan program studi Teknik Informatika, maka dibukalah program studi Manajemen Informatika (D3) pada tahun 2001 dan program studi Sistem Informasi (S1) pada tahun 2005. Pembentukan program studi Manajemen Informatika (D3) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 185/DIKTI/Kep/2001, sedangkan pendirian program studi Sistem Informasi (S1) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 2997/D/T/2005 Dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan distribusi institusi pendidikan teknologi informasi di Indonesia, maka di rasa perlu untuk menggabungkan ketiga program studi di atas menjadi satu fakultas tersendiri yaitu Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). Pendirian Fasilkom ini didasarkan pada SK Yayasan Kemala No 044/KYK/SK/XI/2005. Diharapkan dengan berdirinya Fasilkom yang menaungi tiga program studi di bidang teknologi informasi ini akan lebih leluasa untuk berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi informasi. Pengakuan akreditasi tersebut makin memantapkan kiprah program studi Teknik Informatika di bidang teknologi informasi. Atas bekal pengalaman dalam pengelolaan program studi Teknik Informatika, maka dibukalah program studi Manajemen Informatika (D3) pada tahun 2001 dan program studi Sistem Informasi (S1) pada tahun 2005. Pembentukan program studi Manajemen Informatika (D3) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 185/DIKTI/Kep/2001, sedangkan pendirian program studi Sistem Informasi (S1) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 2997/D/T/2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar