Minggu, 14 April 2013

KEBIJAKAN UNTUK MEMENANGKAN GLOBALISASI

Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.
Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas
ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
a. selalu meningkatkan pengetahuan;           f. etos kerja;
b. patuh hukum;                                              g. kemampuan memprediksi;
c. kemandirian;                                               h. efisiensi dan produktivitas;
d. keterbukaan;                                               i. keberanian bersaing; dan
e. rasionalisasi;                                               j. manajemen resiko.

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
a. lembaga
pendidikan dan ilmu pengetahuan;
b. lembaga keagamaan;
c. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
d. wisata mancanegara;
e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek
kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.

Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Teknologi yang rumit dan mahal.
b. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
c. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
b. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
c.
Pendidikan formal di sekolah.
Modernisasi dan globalisasi membawa dampak positif ataupun negatif terhadap perubahan Sosial dan budaya suatu masyarakat.
Indonesia yang tidak bisa mengambil sikap kritis terhadap glbalisasi ini akhirnya tidak punya pilihan lain selain harus masuk dalam pusaran ekonomi global ini. Globalisasi akhirnya menjadi pilihan satu-satunya paradigma pembangunan ekonomi Indonesia. Ekonom pro pasar dari kelompok mafia berkley yang terus bercokol di kementrian bidang ekonomi ini menunjukkan niat 'baik' untuk masuk ke dalam anjuran globalisasi. Dengan begini mau tidak mau harus mengikuti prasyarat globalisasi itu. Tentunya dengan apa yang dikenal sebagai anjuran penyesuaian struktural atau Struktural Adjusmen Program (SAPs). SAPs ini mencakup 3 hal pokok yang dijadikan landasan, yaitu Deregulasi, Privatisasi dan Liberalisasi, serta 5 pilar utamanya yang terdiri dari:
1. Mengurangi biaya pemerintah secara radikal untuk mengontrol inflasi dan mengurangi kebutuhan modal dari luar negeri. Dalam prakteknya ini diterjemahkan dengan pemotongan anggaran kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
2. Membuka pasar impor seluas-luasnya dan menghilangkan hambatan investasi asing, mendorong industri local dan industri yang lebih efisien dengan memacunya untuk berkompetisi dengan pihak asing
3. Memprivatisasi perusahaan Negara dan meregulasi aturan-aturan yang ada agar sumberdaya produktif bisa digunakan secara efisien berdasarkan mekanisme pasar
4. Devaluasi mata uang agar ekspor lebih kompetitif
5. Memotong upah untuk melancarkan mobilitas modal lokal dan asing
Menurut saya kebijakan yang memenangkan globalisasi adalah dengan melaksanakan pendidikan kepada para petani dan para pemilik industri kecil maupun besar agar produk mereka memiliki standar yang sesuai dengan standar internasional, karena jika kualitas sudah memenuhi standar internasional kita akan mudah bersaing dengan negara lain menjadi raja di negeri sendiri maupun internasional.
Selanjutnya adalah membuat regulasi pada standar barang yang dapat masuk ke negara kita, karena selama ini barang dari luar yang kualitas rendah dan harga miring adalah barang yang diminati oleh masyarakat, sementara produk dalam negeri yang memiliki kualitas lebih baik tetapi dari segi harga lebih mahal akan kurang diminati.Membuat regulasi agar barang yang kualitasnya lebih buruk dari produk dalam negeri tidak dapat masuk. Jadi selain kita menaikkan standar mutu produk lokal, kita juga harus menyeleksi secara ketat kualitas barang yang akan masuk ke negara kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar